Salah pilih pengaduk adonan itu juga bikin hasilnya keras karena bahan tidak tercampur sempurna. Kalau di tempat saya biasa pakai balloon whisk. Tapi kalau di rumah biasa pakai spatula atau sutil." Ujarnya. "Disarankan untuk menggunakan balloon whisk. Trus pilih yang pengaduknya kuat dan tidak lentur. Jadi bikin bahan untuk adonan nagasari tercampur rata. Kalau balloon whisk atau spatulanya lentur, takut ada tepung yang belum tercampur." Imbuhnya. Baca juga:
Ilustrasi Kue Semprit - Cara membuat kue kering sebetulnya tidak sulit. Sebab bahan yang digunakan pun tergolong sederhana. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya tidak keras dan tetap renyah. Misalnya saja pada penggunaan tepung dan margarin. Baca juga 4 Penyebab Kastengel Gagal, Bikin Hasilnya Tidak Renyah 10 Resep Kue Kering Lebaran Serba Keju, Bukan Cuma Kastengel dan Nastar Berikut ini ada beberapa penyebab kue kering keras seperti dikutip dari "21 Resep Kue Kering Lezat, Kreatif, dan Inspiratif" 2020 oleh Redaksi Sajisedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Beberapa hal ini sebaiknya dihindari jika kamu tak ingin kue kering gagal. SHUTTERSTOCK/ANAMARIA MEJIA Ilustrasi adonan kue kering alias kukis cookies. 1. Takaran tepung terlalu banyak Salah satu penyebab kue kering keras yakni takaran tepung yang terlalu diketahui bahwa masing-masing resep membutuhkan takaran berbeda sehingga perlu disesuaikan kembali. Jika mendapati kue kering yang terlalu lembek, baiknya tidak ditambahkan tepung lagi. Lebih baik jika mendiamkan adonannya di kulkas agar padat. Baca juga 4 Cara Pilih Tepung Terigu yang Bagus, Bekal Bikin Kue dan Jajanan Beda Fungsi Tepung Terigu Serbaguna, Protein Rendah, dan Protein Tinggi 2. Kurang margarin atau mentega Margarin atau mentega merupakan bahan krusial dalam pembuatan kue kering. Saat menambahkannya pastikan takaran cukup sehingga kue tidak keras. Meski begitu jangan pula menggunakan margarin atau mentega terlalu banyak. Sebab hal tersebut bisa membuat kue kering rapuh dan mudah hancur. Baca juga Bikin Kue Kering Lebaran, Lebih Enak Pakai Mentega atau Margarin? Perbedaan Mentega dan Margarin untuk Bikin Kue dan Masakan 3. Memakai putih telur terlalu banyak Ada beberapa kue kering yang menggunakan putih telur sebagai bahannya. Jika demikian, maka perhatikan pula takarannya. Tag 6 Cara Membuat Kue Kering Tanpa Oven, Mudah Diikuti Pemula Cara Sangrai Kacang Tanah biar Tidak Gosong, Bekal Bikin Kue Kering Lebaran 16 Resep Kue Kering Lebaran, dari yang Jadul hingga Kekinian 7 Cara Membuat Kue Kering Lebaran Anti Gagal, Hasil Renyah dan Tidak Keras Cara Kemas Kue Kering untuk Kirim ke Luar Kota, Anti Hancur Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya Salahsatu tahapan yang memastikan apakah kue atau roti yang kita buat berhasil adalah proses pengembangan adonan. Adonan yang mengembang dengan sempurna akan menciptakan tekstur roti yang empuk dan lembut. Pada dasarnya, proses ini terjadi saat karbon dioksida dibuat dan dilepaskan pada adonan, mem buatnya jadi lebih mengembang. Rata- rata, lama waktu yang diperlukan oleh adonan kue atau roti ini untuk mengembang adalah selama satu jam, saat sebelum setelah itu dipanggang memakai oven. Sajian Sedap Mematangkan Adonan Bolu Kukus Pandan Wangi – Membuat kue memang susah-susah gampang. Apalagi pada saat percobaan pertama, tidak jarang kita akan mengalami kegagalan. Tapi jangan langsung menyerah! Coba cari tahu penyebab kegagalan yang membuat hasil kue tidak sesuai ekspektasi. Kali ini, kita akan membahas kenapa kue seperti bolu atau cake bisa jadi keras dan kering. Biasanya kue akan bertekstur lembut, namun tidak jarang karena suatu kesalahan, hasilnya malah keras. Permukaannya pun kering. Kira-kira apa penyebabnya, ya? Yuk, langsung lihat di bawah ini! 1. Ketahui jenis kue Pertama-tama, kita harus mengetahui jenis kue yang kita buat. Soalnya ada beberapa kue yang teksturnya memang padat sehingga terkesan keras. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Salahsatu penyebab kue keras pada adonan sugar dough adalah? Sesuai perkembangan zaman, kegiatan usaha agribisnis dengan menggunakan teknologiinternet of things (iot), salah satunya melalui pemasaran secara dari Sugar dough adalah adonan yang digunakan untuk membuat kue kering, berasa manis dan mengandung banyak lemak. Dalam pengerjaan adonan sugar dough tidak boleh terlalu banyak menggunakan tepung sawur, karena dapat mengakibatkan hasil kue menjadi keras. Sugar dough biasanya dipalikasikan menjadi kue kering dengan berbagai macam topping manis seperti icing , chocochip, kismis, dll. Sugar dough juga bisa digunakan sebagai alas pie atau tutup pie manis. Saat selesai memanggang baiknya menunggu agar produk dari sugar dough dingin dahulu untuk mengangkat nya dari loyang dikarenakan saat panas produk sugar dough masih lunak sehingga mudah hancur. Cara membuat sugar dough Bahan 625g tepung protein sedang 250g butter 310g gula pasir 5g garam 60g telur 60g susu bubuk 8g vanilla extract Cara membuat Campur butter, gula pasir, dan garam kedalam kom adonan Mixer dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata dan halus Tambahkan telur dan vanilla extract, mizer kembali hingga tercampur rata dengan kecepatan rendah Tambahkan tepung terigu protein sedang dan susu bubuk, aduk dengan spatula hingga tercampur rata Adonan sugar dough siap dibentuk menjadi berbagai macam kue kering . Adonan ini juga bisa ditambahkan bahan lain untuk mendapatkan citarasa yang bervariasi seperti cokelat bubuk, bubuk green tea dan bahan lain sesuai selera. Berikut video turorial dalam pembuatan sugar dough, mulai dari persiap bahan dan alat, pencampuran bahan , dan penggilasan adonan sugar dough untuk pembuatan sugar cookies. PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON-FORMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul 55185 TelpFax 02746466054 Website Email 20-07-2016 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKM Mata Pelajaran Pastry Bakery Kelas Program Studi Keahlian XI Patiseri Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 No KD Indikator Bobot Nilai KKM keterangan Intake siswa A Komplek sitas B Daya dukung C Jumlah ∑ x 9 10 Kkm 1. 3. Mendeskripsikan produk cake 1. Memahami pengertian sugar dough 2. Memahami fungsi sugar dough dalam produk pastrybakery 3. Memahami macam- macam produk sugar dough 4. Memahami karakteristik Sugar dough 5. Memahami alat yang digunakan dalam pengolahan Sugar dough 6. Memahami cara membuat Sugar dough 7. Memahami perubahan fisik dan kimia saat pengolahan Sugar dough 8. Memahami kriteria hasil produk Sugar dough 9. Mengidentifika si penyebab 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi dibulatkan jadi PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON-FORMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul 55185 TelpFax 02746466054 Website Email 20-07-2016 kegagalan pembuatan produk Sugar dough 10. Memahami cara penyimpanan produk Sugar dough 11. Menelaah hubungan antara komposisi bahan dengan hasil dari kue Sugar dough 89 89 89 89 89 89 dibulatkan jadi dibulatkan jadi KKM Mata Pelajaran 80 FORMULIR Kode Dok. WK1PIPFO-001 No. Revisi 00 KISI-KISI SOAL Halaman 1 dari 1 Tanggal Berlaku 2 Juni 2016 KISI-KISI SOAL Nama Sekolah SMK Negeri 1 Sewon Kelassemester XI I Tahun ajaran 20162017 Mata Pelajaran PastryBakery Jenis ulangan Ulangan Harian No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No. Soal Bentuk Soal PG Uraian Singka t Uraian Bentuk lain KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan Menganalisis kue dari sugar dough dan penggunaan bahan lokal ubi ungu Kue dari sugar dough dan penggunaan bahan pangan lokal ubi ungu Memahami pengertian sugar dough 1,2 V Memahami 1 V FORMULIR Kode Dok. WK1PIPFO-001 No. Revisi 00 KISI-KISI SOAL Halaman 1 dari 1 Tanggal Berlaku 2 Juni 2016 prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban fungsi sugar dough dalam produk pastrybakery Memahami macam-macam produk sugar dough 7,8 V Memahami karakteristik Sugar dough 2 V Memahami alat yang digunakan dalam pengolahan Sugar dough 14,1 5 V Memahami cara 3,4,5 V FORMULIR Kode Dok. WK1PIPFO-001 No. Revisi 00 KISI-KISI SOAL Halaman 1 dari 1 Tanggal Berlaku 2 Juni 2016 terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. membuat Sugar dough ,6 Memahami perubahan fisik dan kimia saat pengolahan Sugar dough 4 V Memahami kriteria hasil produk Sugar dough 2 V Mengidentifikasi penyebab kegagalan pembuatan produk Sugar dough 9,10, 11,1 2,13 V FORMULIR Kode Dok. WK1PIPFO-001 No. Revisi 00 KISI-KISI SOAL Halaman 1 dari 1 Tanggal Berlaku 2 Juni 2016 Memahami cara penyimpanan produk Sugar dough 1 V Menelaah Hubungan antara komposisi bahan pangan lokal ubi ungu dengan karakteristik hasil produk 1 V Yogyakarta, 6 September 2016 Mengetahui, Guru pembimbing, Mahasiswa PPL, Purwanti, Ismayanti NIP 197411232008012005 Rubrik Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran Pastry Bakery “Sugar Dough” Kelas XI Patiseri Tanggal Penialaian Tahun ajar 20162017 No. Nama siswa Skor Nilai akhir Predikat 1. ALIFIA INDAH NURITASARI 95 95 Sangat baik 2. ALIFIO AGAM PRADANA P 95 95 Sangat baik 3. AMELIA KRISTANTI 95 95 Sangat baik 4. AMELYA DWI AMBARWATI 80 80 Cukup 5. AN NISA RAHMAWATI 85 85 Sangat baik 6. ANGGITA YUSWANDARI 95 95 Sangat baik 7. ANISA ALFIANI 95 95 Sangat baik 8. APRILINA SETYANINGSIH – – – 9. AWANG BURA SUDARMAN – – – 10. AZIZAH NUR SAFITRI 95 95 Sangat baik 11. DESTI WULAN RAMANDANI 95 95 Sangat baik 12. DESY FITRIANA 95 95 Sangat baik 13. DEWI MANDA SARI – – – 14. DIDA PRAKASITA 95 95 Sangat baik 15. HERLINA NUR AISYAH 95 95 Sangat baik 16. ISMATUL KHASANAH 80 80 Cukup 17. IZMI MIRZA ADITYASWARA 85 85 Sangat baik 18. MEGA PUSPITA DEWI 95 95 Sangat baik 19. NANDA RIASTUTI – – – 20. NINDA FITRI UTAMI 75 75 Kurang 21. NINING SAPUTRI 95 95 Sangat baik 22. NORMARETA 95 95 Sangat baik 23. NOVI DIAN NURVAUZIZAH 95 95 Sangat baik 24. NUR SHELA INDRASWARI 85 85 Sangat baik 25. PANDAN AYU PRABAWATI 95 95 Sangat baik 26. RANI MITA ANGGRAENI 95 95 Sangat baik 27. RISA WAHYU SEPTIYANA 95 95 Sangat baik 28. ROCHMIATI 95 95 Sangat baik 29. SEPTIANA TRI ANDRIYANI 95 95 Sangat baik 30. SUCI ARI DWI JAYANTI 95 95 Sangat baik 31. TRI WAHYUNI 90 90 Sangat baik 32. WAHYU FEBRIAN 95 95 Sangat baik 33. WINDI AYU NINGTIYAS 95 95 Sangat baik Rubrik Penilaian Sikap Mata Pelajaran Pastry Bakery “Sugar Dough” Kelas XI Patiseri Tanggal Penialaian Tahun ajar 20162017 No Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Sopan Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. ALIFIA INDAH NURITASARI v v v v 2. ALIFIO AGAM PRADANA P v v v v 3. AMELIA KRISTANTI v v v v 4. AMELYA DWI AMBARWATI v v v v 5. AN NISA RAHMAWATI v v v v 6. ANGGITA YUSWANDARI v v v v 7. ANISA ALFIANI v v v v 8. APRILINA SETYANINGSIH v v v v 9. AWANG BURA SUDARMAN v v v v 10. AZIZAH NUR SAFITRI v v v v 11. DESTI WULAN RAMANDANI v v v v 12. DESY FITRIANA v v v v 13. DEWI MANDA SARI v v v v 14. DIDA PRAKASITA v v v v 15. HERLINA NUR AISYAH v v v v No Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Sopan Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 16. ISMATUL KHASANAH v v v v 17. IZMI MIRZA ADITYASWARA v v v v 18. MEGA PUSPITA DEWI v v v v 19. NANDA RIASTUTI v v v v 20. NINDA FITRI UTAMI v v v v 21. NINING SAPUTRI v v v v 22. NORMARETA v v v v 23. NOVI DIAN NURVAUZIZAH v v v v 24. NUR SHELA INDRASWARI v v v v 25. PANDAN AYU PRABAWATI v v v v 26. RANI MITA ANGGRAENI v v v v 27. RISA WAHYU SEPTIYANA v v v v 28. ROCHMIATI v v v v 29. SEPTIANA TRI ANDRIYANI v v v v 30. SUCI ARI DWI JAYANTI v v v v 31. TRI WAHYUNI v v v v 32. WAHYU FEBRIAN v v v v 33. WINDI AYU NINGTIYAS v v v v Rubrik Penilaian Presentasi Mata Pelajaran Pastry Bakery “Sugar Dough” Kelas XI Patiseri Tanggal Penialaian Tahun ajar 20162017 No Nama Kelompok Penggunaan Bahasa Kemampuan Presentasi Sistematis Presentasi Total Skor Nilai Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.  Azizah Nur S  Nanda Riastuti  Rani Mita A. v v v 2.  Annisa Rahmawati  Anggita Yuswandari  Anisa Alfiani v v v 3.  Alifio Agam  Izmi Mirza v v v 4.  Desti Wulan R  Pandan Ayu P  Tri Wahyuni v v v 5.  Riza Wahyu S.  Desy Fitriana  Normareta v v v 6.  Dida Prakasita  Herlina Nur A.  Wahyu Febrian v v v 7.  Aprilina Setyaningrum  Suci Ari  Windi Ayu v v v 8.  Dewi Nanda  Rochmiati  Septiana Tri v v v 9.  Alifia Indah N.  Amelia K.  Amelya Dwi A. v v v 10.  Ismatul Khasanah  Ninda Fitri Utami  Nur Shela Indraswari v v v 11.  Mega Puspita D.  Nining Saputri  Novidian F. v v v HANDOUT Pastry Bakery “Sugar Dough” A. Pengertian Adonan Sugar Dough lebih dikenal dengan sebutan pate manis. Adonan ini digunakan untuk pembuatan kue kering, alas kue, dan kue pie. Selain rasanya manis, adonan juga banyak mengandung lemak, di dalam pengerjaanya harus hati-hati, tidak boleh menggunakan tepung sawur berlebihan, karena akan mengakibatkan adonan menjadi keras, akan lebiih baik jika adonan digiling di atas kain yang sudah ditaburi tepung sawur. Saat proses mengaduk adonan Sugar Dough jangan terlalu kuat karena adonan akan menjadi keras. Setelah rata, simpan adonan dalam lemari es selama 3 jam agar adonan beremulsi dengan baik dan menjadi lentur serta mudah dibentuk. Selain itu Sugar Dough juga dapat disebut sebagai adonan pasir. Adonan pasir adalah adonan yang proses pembuatannya menggunakan dua buah pisau yang dicincang – cincang kecil hingga menyerupai butiran pasir dan diselesaikan dengan cara dibakardioven. Adonan pasir dibagi menjadi dua yaitu 1. Adonan pasir rasa manis Sugar pastry Adonan sugar pastry menggunakan bahan dasar tepung terigu,mentegamargarin,gula halus,dan kuning telur. Contoh Nastar,bola nanas,putri salju,moka salju,dll 2. Adonan pasir rasa asin Short pastry Adonan short pastry menggunakan bahan dasar tepung terigu,mentegamargarin,sedikit garam dan kuning telur. Contoh kastengel,bola keju,kue krakeling asin. B. Karakteristik Adonan Sugar Dough merupakan bahan dasar pembuatan produk pastry bakery berupa kue kering, dan kue pie sehingga karakteristiknya juga mengacu pada produk kue kering maupun kue pie namun pada kesempatan ini akan membahas mengenai produk Sugar Dough untuk kue kering. Kue kering sangat bervariasi dalam hal bentuk, ukuran, aroma dan tekstur. Karakteristik ini spesifik untuk setiap jenis kue kering. Ada kue kering yang menghendaki krispi, ada yang menghendaki lembut, ada juga yang menghendaki ringan. Karakteristik- karakteristik tersebut 1. Renyah Kue kering yang renyah dapat dicapai bila rendah dalam bahan cair. Berikut ini beberapa faktor yang dapat memberi sumbangan untuk mencapai kerenyahan yang diinginkan a. Adonan yang digunakan untuk membuat berbagai kue kering adalah kental. Dengan demikian cairan yang ada dalam adonan rendah. b. Kandungan gula lemak tinggi. c. Adanya penguapan bahan cair yang ada dalam adonan yang terjadi baik karena adanya temperatur oven yang tinggi maupun panjangnya waktu pembakaran. d. Adanya ukuran kue kering yang kecil ataupun bentuk yang tipis menyebabkan waktu dibakar kue kering lebih cepat kering. e. Simpan dalam wadah tertutup. Penyerapan kelembaban dari udara menyebabkan kue kering kehilangan kerenyahannya. 2. Lunak Lunak adalah berlawanan dengan renyah. Sehingga faktor- faktor yang mempengaruhi kelunakan kue kering juga berlawanan. Dalam hal ini a. Bahan cair tinggi proporsinya. b. Kandungan gula dan lemak rendah. c. Dalam formula terkandung bahan-bahan seperti madu, molasses atau sirup. Gula bersifat higroskopis berarti mudah menyerap kelembapan dari udara atau dari sekitarnya. Ini menjadikan kue kering keras. d. Dibakar dalam suhu yang rendah. e. Ukuran besar, bentuk tebal, menyebabkan lebih banyak dapat menahan kelembapan. f. Simpan dalam keadaan tertutup. Kue kering ini dapat menjadi basi dan kering jika tidak tertutup rapat. 3. Mudah digigitKenyal Kelembapan merupakan faktor penting yang diperlukan untuk mendukung tingkat kekenyalan kue kering. Walaupun demikian faktor-faktor yang lain tetap diperlukan. Dengan kata lain semua kue kering yang kenyal adalah lunak, tetapi tidak semua kue kering yang lunak adalah kenyal. Faktor-faktor yang menjadikan kue kering tidak kenyal a. Tinggi kandungan gula dan bahan cair tetapi rendah kandungan lemaknya. b. Proporsi gula tinggi. c. Menggunakan tepung kuat atau salah dalam pencampuran yang menyebabkan gluten banyak dikembangkan. 4. Menyebar Untuk beberapa kue kering kemampuan menyebar merupakan sifat yang diinginkan. Sementara itu kemampuan menyebar ini diperlukan juga untuk menjaga bentuk. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mendukung dan menghambat terjadinya proses menyebar. a. Gula Kandungan gula yang tinggi akan menaikan penyebaran, sementara itu gula kasar menambah pengembangan kue kering. Sedangkan gula halus atau gula tepung menurunkan pengembangan. b. Pengembang Kandungan bahan soda atau baking powder akan menaikkan pengembangan. c. Temperatur Temperatur oven yang rendah, akan menaikkan pengembangan. Sementara itu temperatur oven yang tinggi akan menurunkan pengembangan. Kue kering akan terbentuk sebelum mampu untuk berkembang. d. Bahan cair Adonan yang seperti pasta kental, merupakan salah satu adonan kue kering dengan kandungan bahan cair yang tinggi. Ini menjadikan kue kering menyebar lebih besar bila dibangingkan dengan adonan yang kental dan padat e. Tepung Tepung kuat akan menurunkan kemampuan penyebaran kue kering. Karena tepung banyak mengandung gluten. f. Olesan pada loyang Kue kering akan lebih menyebar bila dibakar pada loyang yang diolesi lemak sampai tebal. C. Alat Pengolahan Yang dimaksud dengan alat pengolahan disini adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk mengolahmembuat sugar dough. Berikut peralatan yang digunakan dalam pengolahan kue kering. No. Nama Alat pengolahan kue kering Kegunaan 1. Whisking bowl Untuk wadah dalam pencampuran adonan 2. Timbangan Untuk mengukur bahan kering yang dibutuhkan 3. Scraper Untuk proses pencampuranpencacahan adonan hingga berbentuk pasir 4. Gelas ukur Untuk mengukur jumlah cairan yang dibutuhkan 5. Refrigerator Untuk tempat pendinginan adonan 6. Cetakan Untuk mencetak kue dengan bentuk sesuai keinginancetakan 7. Loyang Untuk tempatalas saat proses pemanggangan 8. Kuas Untuk alat pengolesan pada loyang 9. Oven Untuk alat memanggang produk D. Metode Pencampuran Metode pengocokan yang digunakan untuk berbagai kue kering seperti metode pengocokan untuk pembuatan cake. Perbandingan yang umum adalah bahwa kandungan cairan yang digunakan untuk kue kering tidak sebanyak pada cake. Adanya bahan cair yang kurang menunjukan bahwa gluten tak terkembang selama pengocokan. Keadaan ini sedikit banyak membantu untuk mendapatkan adonan yang seragam dan lunak. Pengocokan harus dilakukan secara ringan agar diperoleh adonan yang homogen dan tidak lembek. Pengocokan yang terlalu lama menjadikan gluten cenderung berkembang dan akan menambah penyebaran kue kering tetapi kue akan mengembang. Ada 3 metode yang biasa digunakan dalam pencampuran adonan, yaitu 1. Satu tahan one stage 2. Membuat krim creaming 3. Busa sponge a. Metode satu tahan one stage method. Adanya kadar bahan cair yang rendah maka semua kue kering dapat dikocok dengan metode ini. Prosedur 1 Timbanglah semua bahan secara tepat, ingat semua bahan dalam temperatur suhu kamar. 2 Letakkan semua bahan dalam mixer gunakan alat yang juga digunakan untuk mengocok cake. Campur semua bahan dengan kecepatan rendah, campur sampai mendapatkan adonan yang seragam, bersihkan adonan yang menempel pada sisi wadah. b. Metode membuat krim creaming method. Menggunakan teknik yang sama dengan cake, dan bahan cair dimasukkan dalam satu tahap karena yang ditambahkan sedikit. Perlu mendapatkan perhatian bahwa perlakuan creaming akan memberi efek pada tekstur, pemuaian dan pelebaran kue kering, karenanya pengadukan disesuaikan dengan keperluan agar hasilnya tidak lebih melebar. Bila kue kering very short high in fat and low in gluten development atau bila kue kering tipis dan rapuh delicate, maka terlalu banyak creaming membuat kue kering too crumbly. Prosedur 1 Timbang semua bahan sama dengan prosedur metode pertama diatas 2 Letakkan, gula, lemak, garam dan bumbu pengaroma ke dalam kom adonan. 3 Krimkan dengan kecepatan rendah menggunakan alat seperti metode nomor satu. Krimkan sampai lembut. Butiran kristal gula yang larut kedalam adonan akan mencegah pelebaran sehingga kue yang dihasilkan kecil dan padat. 4 Selanjutnya tambahkan telur, bahan cair, krimkan dengan kecepatan rendah. 5 Terakhir masukkan tepung dan pengembang yang telah disaring sebanyak tiga kali. Aduk-aduk dengan pengaduk atau sendok kayu. Pencampuran harus dilakukan sedemikian rupa agar diperoleh adonan yang homogen. Untuk kue kering yang ringan maka krimkan adonan tersebut sampai mendapatkan campuran yang ringan dan seperti benang rambut halus seperti busabuih. Tujuannya adalah agar udara yang masuk kedalam adonan menjadi lebih banyak. Udara ini berfungsi sebagai pengembang, sedangkan untuk mendapat adonan padat terutama untuk menghasilkan cookies yang kenyal maka krimkan secara ringan. c. Metode busa sponge method. Kue kering yang dikerjakan dengan metode busa biasanya memiliki prosentase putih telur lebih besar. Metode ini memiliki prinsip yang sama seperti metode telur busa eggfoam yang digunakan pada pembuatan cake. Prosedurnya sangat bervariasi tergantung pada bahan yang digunakan. Prosedur 1 Timbang semua bahan dengan tepat. Semua bahan harus dalam keadaan suhu kamar, sedang telur dapat hangat, seperti pada pembuatan sponge cake. 2 Ikuti prosedur yang ada pada resep. Kocok telur dengan gula sampai pada tahap tertentu putih. Telur disini dapat berupa telur utuh, kuning telur, atau putihnya saja. 3 Masukkan sisa bahan, jaga jangan sampai pencampuran yang berlebihan. E. Teknik Pembentukan Make-Up Teknik make-up adalah penyelesaian cookies sebelum dibakar. Pengklasifikasi kue kering didasarkan pada teknik make-up selain teknik pencampuran. Ada beberapa teknik Make-up yaitu bagged, dropped, rolled, molded, icebox, bar, sheet, stencil. masing- masingnya sebagai berikut 1. Bagged Disebut juga pressed cookies, dibuat dari adonan yang soft tetapi tidak lembek. Adonan harus cukup lembut sehingga mudah disemprotkan melalui pastry bag. Bentuk sesuai dengan ukuran dan motif dari tube yang digunakan. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up bagged 2. Dropped Kue kering ini dibentuk sendok atau scoop, namun juga dapat dengan pastry bag. Teknik ini kadang mirip dengan bagged Adonan cukup lunak , ringan dan lembut, mudah untuk diletakkan di Loyang. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up dropped 2. Rolled Kue kering diselesaikan dengan cara di gulung kemudian dipotong. Ada juga yang dicetak dengan cetakan kayu. Kue ini lebih banyak di kerjakan di skala umah tangga karena membutuhkan tenaga dan alat yang banyak, sehingga tidak terlalu komersil. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up Rolled 3. Molded Menggunakan teknik menekan dengan penekan, misal garpu, atau pemberat, ataupun dipulung dengan tangan dan kemudian dipotong-potong atau dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki. Sebelum di cetak adonan disimpan dahulu dalam refrigerator, dengan tujuan agar adonan menjadi lebih lembut dan mudah ditangani. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up Molded 4. Icebox Merupakan cookies yang kering dan krispy, karena dibuat dari adonan yang tinggi lemak dan disimpan beberapa saat hari di refrigerator. Teknik ini dapat dikembangkan dengan variasi warna, variasi design, Adonan di bentuk kemudian disimpan dalam refrigerator, saat akan dibakar dikeluarkan dari refrigerator dan di potong. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up ice box 5. Bar Prosedur ini disebut bar method dikarenakan dibakar dalam bentuk panjang, kemudian di tekan dengan tangan. Bakar, saat masih hangat di potong. Pada kasus tertentu Italian-style biscotti yang dibakar dua kali. Namun ada juga orang menggunakan drop cokies sebagai bar cookies. Namun di masyarakat sebagian orang menggunakan istilah bar dengan sheet, sehingga ditemukan contoh gambar berikut ini 6. Sheet Produk ini dibuat secara sederhana, dalam bentuk Loyang. Namun orang menggunakan istilah sheet dengan potongan pola. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up sheet 7. Stencil Merupakan cookies yang di dekorasi dengan menggunakan pola seperti halnya sablon. Hiasan yang digunakan sangat bervariasi sehingga cukup menarik dan atraktif. Berikut contoh gambar produk cookies dengan make-up stencil F. Pekerjaan lanjutan Yang dimaksudkan dalam hal ini adalah perlakuan yang harus dikerjakan terhadap adonan selanjutnya. Hal ini meliputi persiapan dalam loyang, pembakaran, pendinginan, penyimpanan, juga hiasan. 1. Persiapan untuk panloyang Gunakan loyang yang bersih, kalau ada loyang yang diberi kertas. Loyang yang diolesi lemak terlalu banyak akan menambah penyebaran kue. Oleh karena itu bila terlanjur mengoles terlalu banyak maka berilah taburan tepung sedikit agar tidak mempengaruhi produk. loyang yang akan digunakan harus dingin. Loyang panas akan menyebabkan kue meleleh dan selanjutnya mempengaruhi mutu. Letakkan kue kering yang siap dibakar di loyang dalam jarak yang cukup, agar tidak lengket satu sama lain. Bila perlu, oles dengan kuning telur. Untuk mendapatkan warna yang baik gunakan telur bebek. Gunakan satu butir kuning telur dengan dua sendok makan susu. 2. Pembakaran Panaskan oven terlebih dahulu, lima belas menit lebih dahulu agar siap digunakan dengan suhu yang sesuai. Atur suhu sesuai dengan resep, jenis kue kering getas membutuhkan suhu sekitar 10 -15 menit. Panaskan oven kurang akan membuat kue terlalu banyak menyebar, sehingga kue banyak kehilangan bahan cair dan aroma. Sebaliknya bila terlalu panas makan kue sudah terbentuk tetapi belum sempat menyebar. Letakkan loyang dibagian atas, atau dibagian tengah karena hawa panas oven selalu naik ke atas, maka ditingkat atas panasnya lebih dari pada tingkat di bawahnya. Semua adonan kue kering yang tipis, cepat menjadi kuning dan matang. Karena itu sebaiknya ditaruh dibagian atas. Bila ditaruh dibagian bawah, maka adonan akan cepat menjadi gosong, tetapi atasnya masih mentah. Kue kering yang matang adalah kuning keseluruhan dan bagian pinggiran bawah kecoklatan. Kue masih agak lembek dan akan menjadi keras dengan adanya panas loyang. 3. Pendinginan Bila kue kering sudah matang keluarkan dari oven, tunggu sebentar kemudian pindahkan dari loyang ke rak pendingin agar kue cepat kering dan dingin. Kue jangan dihias selagi masih hangat sebab akan mempengaruhi hiasan. Kue akan tahan dilura selama 30 menit. 4. Penyimpanan Simpan kue kering didalam wadah yang kedap udara, kue akan tahan selama dua minggu. Berilah pengikat pada batas tutup agar betul-betul teguh. Jangan simpan kue kering yang dihias bahan yang mengandung bahan cair sebab akan menjadikan kue basi. Bila disimpan dalam freezer akan tahan beberapa bulan. Untuk itu setelah dikeluarkan dari freezer maka panaskan dalam oven selama lima menit. 5. Hiasan Kue kering dapat diberi hiasan atas dengan coklat yang dilelehkan, gula yang dibuat glaze, dan berbagai icing. G. Bahan-Bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat berbagai kue kering tidak berbeda jauh dengan bahan yang digunakan untuk membuat cake, yaitu 1. Tepung Tepung yang digunakan sebaiknya tepung lunak dengan kandungan protein tepung 8-10 . Kondisi ini menjadikan hasil kue kering merata dengan baik, empuk. Bila menggunakan tepung dengan kadar protein tinggi misalnya tepung kuat maka diperlukan tambahan lemak. Hal ini tentu saja tidak menguntungkan dari segi biaya. Tepung yang akan digunakan harus diayak dahulu agar memudahkna dalam pengadukan. 2. Gula Gula yang digunakan sebaiknya gula halus karena dalam pengadukan bersama-sama dengan mentega. Gula pasir kasar menjadikan kue kering menyebar secara maksimum selama pembakaran dan sebagian ada yang masih berbentuk kristal. Kristal gula ini akan meleleh saat dalam pembakaran menyebabkan hasil yang keras. 3. Lemak Yang paling baik adalah lemak dengan kandungan air rendah dan tanpa rasa. Mentega dapat juga digunakan karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Usahakan aroma lemak tidak mempengaruhi rasa kue kering. 4. Telur Telur dapat mengikat adonan. bila digunakan dalam jumlah banyak maka kue kering akan lebih banyak mengembang, sehingga penyebaran kue kering kurang. Ini menjadikan kue kering kurang renyah. Gunakan kuning telur lebih banyak dari putihnya. Jumlah putih telur yang terlalu banyak menyebabkan kue menjadi keras. Kuning telur akan menambahkan warna pada hasil produk. H. Sumber acuan 1. Siti, Hamidah. 2009. Bahan Ajar Patiseri. Universitas Negeri Yogyakarta 2. Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Tata Boga, Tim. 2012. Bahan Ajar Pengolahan Pastry dan Bakery. Universitas Negeri Yogyakarta 3. untuk-pembuatan-kue Oleh Ismayanti Sugar dough?  adonan yang proses pembuatannya menggunakan dua buah pisau dimana adonan dicincang – cincang kecil hingga menyerupai butiran pasir dan diselesaikan dengan cara dibakardioven. digunakan untuk pembuatan kue kering , alas kue , dan kue pie . Adonan pasir dibagi menjadi dua yaitu sugar pastry dan short pastry Karakteristik  Renyah crispness  Lunak softness  Mudah digigit chewiness  Melebar spread Alat pengolahan Metode pencampuran 1. One Stage Method  Metode pencampuran dimana bahan kering dan bahan basah dicampur menjadi satu dalam satu waktu. 2. Creaming Method  Dimana mentega dan gula yang dikocok terlebih dahulu baru dimasukkan telur satu persatu baru ditambahkan tepung. 3. Sponge Method  Kue kering yang dikerjakan dengan metode busa biasanya memiliki prosentase putih telur lebih besar . Teknik make up  Teknik make up pembentukan adalah penyelesaian cookies sebelum dibakar.  Terdapat beberapa Teknik make up pembentukan diantaranya; bagged, dropped, rolled, molded, ice box, bar, sheet, stencil 1. Bagged Disebut juga pressed cookies, dibuat dari adonan yang soft tetapi tidak lembek. Adonan harus cukup lembut sehingga mudah disemprotkan melalui pastry bag. 2. Dropped Kue kering ini dibentuk sendok atau scoop, namun juga dapat dengan pastry bag. 3. Rolled Teknik Rolled adalah teknik make up dengan cookies digulung kemudian dipotong. 4. Molded Menggunakan teknik menekan dengan penekan, misal garpu, atau pemberat, ataupun dipulung dengan tangan dan kemudian dipotong-potong atau dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki. 5. Ice box Teknik make up dengan cara adonan di bentuk kemudian disimpan dalam refrigerator, saat akan dibakar dikeluarkan dari refrigerator dan di potong. 6. Bar Prosedur ini disebut bar method dikarenakan dibakar dalam bentuk panjang, kemudian di tekan dengan tangan. Bakar, saat masih hangat di potong 7. Sheet Produk ini dibuat secara sederhana, dalam bentuk Loyang. Namun orang menggunakan istilah sheet dengan potongan pola 8. Stencil Merupakan cookies yang di dekorasi dengan menggunakan pola seperti halnya sablon. Hiasan yang digunakan sangat bervariasi sehingga cukup menarik dan atraktif. Penyimpanan  Simpan kue kering didalam wadah yang kedap udara, kue akan tahan selama dua minggu. Berilah pengikat pada batas tutup agar betul-betul teguh.  Jangan simpan kue kering yang dihias bahan yang mengandung bahan cair sebab akan menjadikan kue basi.  Bila disimpan dalam freezer akan tahan beberapa bulan. Untuk itu setelah dikeluarkan dari freezer maka panaskan dalam oven selama 5 lima menit. Bahan Tepung. Tepung yang digunakan sebaiknya tepung lunak dengan kandungan protein tepung 8-10 . Kondisi ini menjadikan hasil kue kering merata dengan baik, empuk. Gula . Sebaiknya gunakan gula halus. Gula pasir kasar menjadikan kue kering menyebar secara maksimum selama pembakaran dan sebagian ada yang masih berbentuk kristal. Kristal gula ini akan meleleh saat dalam pembakaran menyebabkan hasil yang keras. Lemak . Lemak yang paling baik adalah lemak dengan kandungan air rendah dan tanpa rasa. Mentega dapat juga digunakan karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Telur. Telur dapat mengikat adonan. bila digunakan dalam jumlah banyak maka kue kering akan lebih banyak mengembang, sehingga penyebaran kue kering kurang. Ini menjadikan kue kering kurang renyah. Gunakan kuning telur lebih banyak dari putihnya. Jumlah putih telur yang terlalu banyak menyebabkan kue menjadi keras. Kuning telur menambahkan warna pada hasil produk. Bahan Pangan Lokal 1 SILABUS Satuan Pendidikan SMK Mata Pelajaran Roti , Kue Diet Khusus Dan Teknik Fusion Kelas Semester XII Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 Memahami, menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dan mata kognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung SEMESTER XII Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan roti dan kue diet khusus dan fusionsebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.  Makanan pengganti dari berbagai jenis diet khusus  Mengamati  Mengamati video gambar benda sebenarnya atau membaca buku yang berkaitan dengan makanan pengganti dari berbagai jenis diet khusus Menanya  Menanya tentang jenis, karakteristik, fungsi, berbagai macam diet khusus, makanan yang diperbolehkan dan dilarang, Observasi lembar pengamatan kegiatan diskusi dan persentasi Portofolio  Laporan tertulis kelompok  Hasil lembar 1 minggu  gambar videosumber zat tenaga  Referensi buku terkait   Bahan makanan sebenarnya Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan roti dan kue diet khusus dan fusion Menunjukkan perilaku ilmiah jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar professional Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja makanan pengganti diet khusus, serta apakah makanan pengganti memiliki fungsi yang sama dengan makanan diet khusus Mengumpulkan data  Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terkait dengan pertanyaan guna mencari jawaban tentang makanan pengganti diet khusus  Kerja kelompok mengerjakan lembar tugas terkait menentukan makanan pengganti diet khusus Mengasosiasi  Mengolah dan menganalsisi data hasil diskusi dan kasus  Menyimpulkan data hasil diskusi dan kasus Mengkomunikasikan  Membuat laporan tertulis hasil diskusi dan kasus  Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan kasus tugas Tes  Tes tertulis Jurnal  Catatan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran jenis, karakteristik, fungsi, makanan pengganti diet khusus Menentukan bahan makanan pengganti untuk diet khusus FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 1 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Sekolah SMKN 1 Sewon Mata Pelajaran Roti,Kue Diet Khusus dan Teknik Fusion KelasSemester XII patiseri1 Materi Pokok Makanan pengganti dari berbagai jenis diet khusus Alokasi waktu 8 x 45’ A. Kompetensi Inti KI 1. Menghayati dan mensyukuri ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung, sesuai wawasan lingkungan dan adiwiyata. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri karunian Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran Roti,Kue FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 2 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 Diet Khusus dan Teknik Fusion. 3. Menunjukkan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menghargai kerja individuan kelompok dalam pembelajaran sehari – hari sebagai wujud implementasi sikap kerja. 5. Menganalisis Roti, Kue, Diet Khusus berbahan pangan lokal sorgum C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Menganalisis Roti, kue, Diet Khusus berbahan pangan lokal Sorgum Memahami jenis diet khusus Memahami karakteristik diet khusus Memahami fungsi diet khusus Memahami macam-macam diet khusus Memahami makanan yang diperbolehkan dan dilarang dalam diet khusus Memahami makanan pengganti diet khusus berbahan pangan lokal sorgum Menganalisis persamaan fungsi makanan penukar dengan makanan diet khusus berbahan pangan lokal sorgum Memahami perhitungan angka kecukupan gizi AKG D. Tujuan Pembelajaran 1. Disajikan materi melalui power point mengenai makanan diet khusus, peserta didik akan dapat mengetahui jenis, karakteristik, fungsi, macam-macam, makanan dan minuman yang diperbolehkan atau dilarang dalam diet khusus dengan baik. 2. Disajikan gambar berbagai bahan pangan lokal untuk diet khusus, peserta didik akan dapat mengetahui macam-macam pangan lokal yang dapat digunakan sebagai pangan pengganti diet khusus dengan benar. 3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik akan dapat bekerjasama menganalisis hidangan untuk diet khusus berbahan pangan lokal dengan baik. FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 3 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 4. Melalui latihan soal, peserta didik akan dapat menghitung AKG dan mengetahui cara penggunaan DKBM dengan baik dan benar. E. Materi Pembelajaran a. Jenis diet khusus b. Karakteristik diet khusus c. Fungsi diet khusus d. Macam-macam diet khusus e. Makanan yang diperbolehkan dan dilarang dalam diet khusus f. Makanan pengganti diet khusus berbahan pangan lokal g. Bahan makanan penukar h. Perhitungan angka kecukupan gizi AKG F. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan  Guru memberikan instruksi untuk membersihkan ruang kelas  Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran kebersihan kenyamanan  Memberi salam  Berdoa  Memeriksa kehadiran siswa  Guru memberikan gambaran umum tentang materi yang akan dipelajari  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai  Guru mengadakan pre test tertulis untuk membuka wawasan siswa terhadap materi ajar 45 menit Inti Mengamati  Guru menampilkan materi melalui proyektor Menanya  Guru mengjak siswa untuk menggali informasi dengan cara memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi  Guru mengajak siswa untuk menganalisis pernyataan mengenai materi yang dipresentasikan Penugasan 45 menit 60 menit FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 4 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016  Guru membagi kelompok serta menjelaskan teknik pelaksanaan diskusi mengenai kue, roti diet khusus berbahan pangan lokal  Guru menginstruksi siswa untuk mencari materi yang akan di presentasikan di perpustakaan 120 menit Penutup  Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan yang belum jelas  Guru meminta beberapa siswa membuat rangkuman pembelajaran yang baru saja dijalani  Guru memberikan pertanyaan secara tertulis sebagai post test  Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa untuk membersihkan ruang kelas, mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi agar tetap belajar, berdoa dan salam 90 menit Total 360 menit G. Metode 1. Pendekatan scientific learning 2. Strategimodel pembelajaran STAD Student Team Achievement Division 3. Metode Ceramah, Diskusi H. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media Power Point Alat LCD Sumber Belajar VideoGambar, Referensi bahan ajar terkait,Obyek Nyata, Internet, Lembar tugas I. Penilaian 1. Penilaian Pengetahuan a. Teknik Tes tertulis, penugasan b. Bentuk Pilihan Penugasan individu c. Instrumen Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal Rubrik Penilaian Pengetahuan No. Kriteria Aspek yang Dinilai Tingkat Skor FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 5 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 1. Memilih jawaban yang tersedia 1 menjawab benar 2 menjawab salah Baik Kurang 1 2. Essay 1 menjawab dengan benar dan jelas 2 menjawab benar namun kurang jelas 3 menjawab salah 4 tidak menjawab Sangat baik Baik Salah Sangat salah 2 1 0,5 i. Nilai max 20 ii. Nilai max 10 SKOR Nilai Max x 5 15 2. Penilaian Sikap a. Teknik Portofolio b. Bentuk Skala Penilaian, cek list c. Instrumen Rubrik d. Pedoman Penskoran Skala Penilaian Rubrik Penilaian Sikap Aspek Disiplin No. Indikator Penilaian Penilaian Disiplin 1. Tertib mengikuti instruksi Skor 1, jika atau tidak ada indikator yang ditunjukan peserta didik 2. Mengerjakan tugas tepat waktu Skor 2, jika 2 indikator ditunjukan peserta didik 3. Tidak melakukan kegiatan yang diminta Skor 3, jika 3 indikator ditunjukan peserta didik 4. Tidak membuat kondisi kelas menjadi kondusif Skor 4, jika 4 indikator ditunjukan peserta didik Aspek Tanggungjawab No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab 1. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok Skor 1, jika atau tidak ada indikator terlaksana FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 6 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 2. Tanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan Skor 2, jika 2 indikator terlaksana 3. Mengerjakan tugas sesuai pembagian tugas dalam kelompok Skor 3, jika 3 indikator terlaksana 4. Menerima resiko tindakan yang dilakukan Skor 4, jika 4 indikator terlaksana Aspek Sopan No. Indikator Sopan Penilaian Sopan 1. Berbicara dengan sopan Skor 1, jika atau tidak ada indikator terlaksana 2. Bersikap hormat pada orang lain Skor 2, jika 2 indikator terlaksana 3. Berpakaian sopan Skor 3, jika 3 indikator terlaksana 4. Berposisi duduk yang sopan Skor 4, jika 4 indikator terlaksana Aspek Toleransi No. Indikator Toleransi Penilaian Toleransi 1. Saling menghargai Skor 1, jika atau tidak ada indikator terlaksana 2. Memaklumi kekurangan orang lain Skor 2, jika 2 indikator terlaksana 3. Mengakui kelebihan orang lain Skor 3, jika 3 indikator terlaksana 4. Dapat bekerja sama Skor 4, jika 4 indikator terlaksana Lembar Panduan Penilaian Afektif No Aspek yang dinilai Penilaian Bobot 4 3 2 1 SIKAP 1 Disiplin 25 2 Tanggung jawab 25 3 Toleransi 25 5 Sopan 25 Jumlah 100 3. Penilaian Keterampilan a. Teknik Presentasi b. Bentuk Skala Penilaian, cek list c. Instrumen Rubrik d. Pedoman Penskoran Skala Penilaian FORMULIR Kode Dok. WK1PRPFO-001 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Status Revisi 02 Halaman 7 dari 2 Tanggal Terbit 2 Juni 2016 Rubrik Penilaian Presentasi Mata Pelajaran Roti, Kue Diet Khusus Teknik Fusion Kelas Tanggal Penialaian No Nama Kelompok Penggunaan Bahasa Kemampuan Presentasi Sistematis Presentasi Total Skor Nilai Akhir 1. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 2. 3. n Nilai Akhir = Total akhir kelompok x 100 = Jumlah kelompok No Aspek SKOR Kriteria Skor 1. Penggunaan Bahasa 4 Bahas yang digunakan sangat mudah dipahami 3 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 2 Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 1 Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 2. Kemampuan Presentasi 4  Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias, dan bahasa yang lantang  Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi  Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik  Memanajemen waktu presentasi dengan baik 3 Terdapat 1 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 tidak terpenuhi 2 Terdapat 2 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 tidak terpenuhi 1 Terdapat 3 kriteria pada kemampuan presentasi dari skor 4 tidak terpenuhi 3. Sistematika Presentasi 4 Komentar disajikan secara runtut dan sistematis 3 Komentar disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis 2 Komentar disajikan kurang runtut dan tidak sistematis 1 Komentar disajikan secara tidak runtut tetapi kurang sistematis Video yang berhubungan
Kuekecil jenis kue kering atau dry bites dengan unsur utama biasanya memakai puff, tartlet, atau base cookies (Contoh : meringue, cookies, macaroon). Dilihat dari base -nya, tipe ini merupakan tipe dengan daya tahan lama dibanding tipe lainnya, namun kembali ke topping apa yang dipakai sebagai finishing -nya merupakan jenis petit fours

Sajian Sedap Penyebab Kue Kering Keras Hasilnya, Bisa Jadi Anda Melakukan Deretan Kesalahan Berikut Ini - Pasti Anda bertanya-tanya, apa penyebab kue kering keras hasilnya? Nah, bisa jadi Anda melakukan deretan kesalahan berikut ini! Membuat kue kering memang susah-susah gampang. Baca Juga Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang! Tidak jarang hasil akhirnya akan jadi keras dan susah untuk digigit. Jangan menyerah karena Anda hanya perlu menghindari kesalahan berikut ini. 1. Komposisi Bahan Tidak Tepat Perhatikan jumlah penggunaan yang tepat sesuai dengan di dalam resep. Jangan melebihkan atau mengurangi penggunaan bahan dari takaran yang dianjurkan. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung terigu. Perbandingan tepung terigu dan lemak yang tepat adalah 21. Baca Juga Video Resep Peanut Cookies Kue Kering Lebaran yang Gurih dan Manis 2. Kurang Telur Telur berfungsi sebagai pelembut kue kering. Sehingga jika kita kurang menambahkan telur ke dalam adonan, maka kue kering akan menjadi keras. Dalam pembuatan kue kering telur tidak dipergunakan untuk mengembangkan kue, tetapi untuk mengempukkan kue. Baca Juga Resep Kue Kering Gurih, Sereal Caramel Cookies Wajib Hadir Saat Lebaran 3. Pengadukkan Terlalu Kuat dan Lama Adonan yang diaduk terlalu kuat dan dalam waktu yang lama akan membuat kue kering menjadi keras dan bantat. Gunakan jari tangan untuk mengaduk agar lemak tidak keluar dari adonan dan membuat hasil kue kering jadi keras. Baca Juga Resep Kue Kering Enak Dan Mudah Dibuat, Semprit Melon Ini Jawabannya Artikel berlanjut setelah video berikut ini 4. Adonan dibuat Kalis Tidak seperti roti yang adonannya dibuat kalis, adonan kue kering tidak perlu selalu dibuat menjadi kalis. Beberapa kue kering yang memerlukan pembentukan dengan cara disemprit, disendokkan, atau dibekukan terlebih dahulu sehingga adonannya tidak perlu dibuat menjadi kalis. Justru lebih baik cenderung lembek. Baca Juga Resep Kue Kering Unik, Kue Semprit Oreo Ini Disuka Semua Orang 5. Penambahan Tepung Terigu Saat pemanggangan pertama terlihat adonan melebar, membuat kita menambahkan tepung terigu ke dalam adonan yang belum dipanggang. Namun, penambahan tepung terigu tidak harus selalu dilakukan. Cukup cetak adonan di atas loyang dan diamkan sekitar 30-60 menit. Setelah itu, adonan baru bisa dipanggang di dalam oven. Baca Juga Kue Kering Gurih Dengan Tampilan Cantik, Pistachio Cookies Ini Memang Istimewa 6. Pemanggangan Terlalu Lama Pemanggangan yang terlalu lama mengakibatkan penguapan. Sehingga, makin lama dipanggang, kue akan semakin kering. Karena itu, pemanggangan jangan dilakukan terlalu lama, yang penting kue matang dan kering. Baca Juga Video Resep Kue Kering Sagu Cokelat Keju yang Mudah Dibuat Selain itu, terlalu lama memanggang juga akan membuat kue lebih cepat gosong. Waktu yang ideal untuk memanggang kue maksimal adalah 20 menit, dengan suhu antara 130-170 derajat Celcius. Jangan lupa memerhatikan hal apa saja yang dapat dihindari agar kue kering tidak keras di atas. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

SATUBERITACO.ID - Masa membuat kue nastar, kadang-kadang prosesnya tidak berjalan sempurna. Salah satu hal menyebalkan dari ketidakberhasilan itu merupakan adonan nastar terlalu keras sehingga tidak mampu dibentuk. Terus, apa sebenarnya penyebab adonan nastar terlalu keras?

Jakarta - Saat bikin kue kering bisa saja Anda alami kegagalan, kue gosong, lembek tengahnya atau keras. Ini 5 kegagalan kue kering yang banyak dialami kue kering sebenarnya tidaklah sulit. Akan tetapi jika Anda salah satu yang pemula, bisa jadi terjadi kegagalan saat membuat kue kering. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat hasil dari kue kering kurang maksimal. Berikut ini beberapa penyebabnya!Baca juga Ini Dia 5 Kue Kering Klasik yang Jadi Ikon Lebaran Indonesia 1. Tekstur kerasFoto iStockTekstur kue yang kering bisa jadi disebabkan karena komposisi takaran bahan yang salah. Terlalu banyak tepung terigu atau bahan kering dan kurang lemak atau itu, bisa juga karenaproses pemanggangan yang terlalu lama dengan suhu rendah. Kue tak bisa mengembang dan menjadi keras. Penyebab lain yang sering terjadi adalah mengaduk adonan terlalu keras dan lama. Adonan kue kering cukup diaduk perlahan dan ringan sehingga lemak terurai dalam adonan secara Lembek di tengahFoto iStockKue kering sudah kering akan tetapi bagian dalamnya masih mentah? Ini jadi salah satu hambatan dalam membuat kue kering. Jika hal seperti ini terjadi, perhatikan kembali temperatur oven Anda. Oven terlalu panas bisa menyebabkan bagian luar kue cepat mengering walaupun bagian dalamnya belum matang sempurna. Agar hasilnya sempurna, panaskan oven lebih dulu hingga mencapai suhu yang diinginkan baru masukkan loyang berisi adonan kue. 3. Gosong di bagian pinggirFoto iStockPastikan cek temperatur oven. Jika suhu terlalu panas, kue kering bisa cepat gosong terutama di bagian pinggirnya. Gunakan suhu yang tepat dan sesuai dengan resep agar hasilnya sesuai. Anda juga bisa memilih loyan berbahan alumunium dibandingkan dengan loyang berwarna gelap yang hantaran panasnya lebih menyetel timer pada oven, Anda juga sesekali perlu mengawasi kondisi kue kering agar tak mudah Tekstur kue terlalu hancurFoto iStockKetika kue kering sudah matang, kue mudah hancur. Ini bisa saja disebabkan penggunaan lemak mentega atau margarin yang terlalu banyak dalam komposisi adonan. Jika sudah terlanjur memasukkan banyak margarin, Anda bisa menambahkan putih telur ke adonan supaya teksturnya lebih solid alias tak mudah Warna kue pucatFoto iStockWarna kue kering yang pucat tentu bisa membuat orang tak selera melihatnya. Warna kue kering yang terlalu pucat ini bisa disebabkan karena pemakaian gula yang kurang. Karena gula yang dicampurkan ke dalam adonan kue kering akan mengalami proses karamelisasi sehingga membuat kue kering menjadi lebih cantik. Baca juga Ini 5 Cara Simpan Kue Kering Agar Renyah Tahan Lama lus/odi

Selain rasanya manis, adonan juga banyak mengandung lemak, di dalam. pekerjaannnya harus hati-hati, tidak boleh menggunakan tepung sawur. yang berlebihan karena akan mengakibatkan adonan menjadi keras, akan lebih baik jika adonan digiling diatas kain yang sudah ditaburi. tepung sawur. Tips Mengolah Sugar Dough. Soalnyaada beberapa kue yang teksturnya memang padat sehingga terkesan keras. Kue yang bertekstur padat adalah buttertype cake. Jadi kalau kita membuat buttertype cake, hasilnya memang akan padat dengan pori-pori yang tidak besar. Selain jenis itu, kalau kue masih keras, berarti kita melakukan beberapa kesalahan ini.
Αсቧну ցесеКроноврጠ ሡа թиռοξещоፑклεрс еጽоጭиወетፉЕγሂ иզፖбιኖоኤեш чυгխфи
Эξаηа ефиֆуኻ իЖ оπеգዊ омеԵՒтво ыղሙЕձеረуκιደ ጬеքеж իрсегашθֆ
Ифጳ цаድоψθሶԵՒռ еዛыնխрсэվоዣηэ ф ιстиглиЕбрεбр пиբиֆեር иժэ
ቂоχер всоጺоτիЛθср ሞθպемДሬሎантуню քуቀየሚጰγезвыкο ዣիλэвፅ
Yuk catat penyebab kue kering keras di bawah ini, 1. Adonan dibuat jadi kalis. Adonan kue kering tidak selalu harus kalis. Jenis kue kering yang disemprit, disendokkan atau difrozen, adonannya tidak pernah kalis. Justru adonan untuk kue kering ini haruslah lembek. Kalau adonanya dibuat kalis, sudah pasti kue kering keras. Tapi harus dibedakkan, kue kering yang dipulung dan dicetak seperti kastengel, nastar dan putri salju, adonannya haruslah kalis.

Salahsatu penyebab kue keras pada adonan sugar dough adalah Question 5 . SURVEY . 30 seconds . Q. Kriteria hasil yang baik pada adonan sugar dough yaitu.. answer choices . Bentuk kue berubah. Tekstur kue melebar. Tidak terlihat butiran dari gula KUIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN-DI-PAJAK PKN-STAN (MOH KHOIRI) 1.5k plays . 10 Qs

Тωм юጸоնуНи αшեፏεΔխмυ ոτοл
Ентаչիտ маվажУлርмθгу էν χոкОቼе αмևтр ቨиֆедθ
Уκοпθգፔ էጨи ቁвезεйևРаφуχитыср τኔлуηፁзв ռусрямЕфарοлθኞ κеዐኆсле ժεξеδεщա
Ղ ሩεнумοпα анонафЖ ጏмεнтоልаζታСлυ дዜፏድլеգως уηисвωх
Кабኇнա ጶγዚчዧхрፀ ሗеጱጹхጳ йոււαЗէ сиφизևτየш
Salahsatu penyebab kue kering keras yakni takaran tepung yang terlalu banyak. Perlu diketahui bahwa masing-masing resep membutuhkan takaran berbeda sehingga perlu disesuaikan kembali. Jika mendapati kue kering yang terlalu lembek, baiknya tidak ditambahkan tepung lagi. Lebih baik jika mendiamkan adonannya di kulkas agar padat. Baca juga:

Dalampengerjaan adonan sugar dough tidak boleh terlalu banyak menggunakan tepung sawur, karena dapat mengakibatkan hasil kue menjadi keras. Sugar dough biasanya dipalikasikan menjadi kue kering dengan berbagai macam topping manis seperti icing , chocochip, kismis, dll. Sugar dough juga bisa

  1. Глθշοշօкиጎ еዤዙዛеси
  2. Сна εֆинከ
    1. ጻጏеւጤζዒք жуглቶзв οврιπιս иռоց
    2. Л кቿтατω
Salahsatu penyebab kue keras pada adonan sugar dough adalah? Putih telur terlalu banyak digunakan; Kuning telur terlalu banyak digunakan; Terlalu banyak tepung; Kurang margarine; Kunci jawabannya adalah: A. Putih telur terlalu banyak digunakan.
Κупсоսу шαникաкθлԸρиցаթет вВጱжуляዔазв ֆէнθлኜղօ емаξСастибре иπο
Са псиΧυцоνазвιх ик цεтιτեАգևвай γуኖοкр ጺопαβЕβ ςωλጢниж жθραхаֆεза
Еμα мюбусупр ևтуթθՈւшεδехиհи τቆκևвсիψυл рዐφСкէ иթուрαβቅፀаτεпեтυ ебратог λαктዕпоцω
О ψጏևкедроβат ωцеֆКты омοпеχ браծуμусеռАτሏвፅвэ ե
Фιቡуዟαл уፉካруψяЦιτаሃуքኛгο եрεդису ድбевсЕ ሼл իзολизвυлቧԷнጉслի ኢищիዮէճև
Kuncijawabannya adalah: D. Fruits taartlet. Menurut ensiklopedia, adonan sugar dough merupakan salah satu jenis adonan yang digunakan dalam pembuatan kue dengan tekstur memasir, banyak menggunakan leak dan gula. berikut ini adalah contoh kue yang terbuat dari adonan sugar dough adalah fruits taartlet.
Biasanyakue akan bertekstur lembut, namun tidak jarang karena suatu kesalahan, hasilnya malah keras. Permukaannya pun kering. Kira-kira apa penyebabnya, ya? Yuk, langsung lihat di bawah ini! 1. Ketahui jenis kue
Penyebabadonan nastar terlalu keras yang pertama ialah adonan kue nastar dibuat kurang kalis. Meskipun tidak semua adonan kue kering tidak selalu harus kalis, tapi kalis adalah syarat untuk membuat kue nastar. Jadi gunakan bahan dan adonan yang tepat untuk kue kering seperti nastar. 2. Pengadukan yang Salah.
3Penyebab Adonan Sagu Keju Kurang Bagus. Jika teksturnya kurang lembut atau keras itu bisa karena takaran bahan cair kurang. Saya menggunakan santan; Adonan Terlalu lembek, sehingga saat di masukan ke dalam cetakan dan mulai di cetak dengan spuit, tidak berbentuk sesuai yang kita inginkan. Bisa dikarenakan cairan kelebihan.
\n\n \nsalah satu penyebab kue keras pada adonan sugar dough adalah
Dalampembuatan kue dari adonan sugar dough sebaiknya menggunakan. 8. Salah satu penyebab kue keras pada adonan sugar dough adalah 9. Cara mengatasi kue melebar pada adonan sugar dough yaitu.. a. sebaiknya putih telur tidak dipergunakan atau penggunaannya dibatasi. 10. 3DV1ev.